Minggu, 02 Mei 2010

senja pun tiba

senja pun tiba



ketika senja datang, aku melihat seorang wanita tua ,,,,
ia sedang duduk sendiri memandang matahari yang semakin menenggelamkan dirinya dalam kelam...
ku hampiri ia dan semakin dekatlah diriku dengan dirinya,,,,
aku duduk disampingnya,,,
ikut memandang matahari itu....
aku pun bertanya, "lagi ngapain?". lalu, ia pun menoleh dan memberikan senyuman kepadaku dan menjawab, "oh,, enggak ko,, cuma sedang duduk-duduk aja sambil menunggu adzan magrib."
aku pun diam sejenak, wanita itu pun kembali memandang ke arah langit yang berwarna sangat cantik,"orange" kemerah-merahan....

aku memandangi wanita itu dengan seksama,,, sorot matanya layu, penuh kesedihan. kulit wajahnya sudah hampir berkerut semua dan rambutnya pun sudah hampir berganti warna putih semua,,,
aku pun bertanya, "kenapa, ko bengong?", ia pun menjawab, "enggak ko, cuma sedang meratapi nasib."
aku pun bertanya lagi, "kenapa nasib?", ia pun menjawab, "nasib disakiti terus, suami jarang pulang, anak-anak dibesarkan dengan susah payah dan sekarang tak ada yang menemani. sekarang, setelah besar mereka pergi merantau dan punya keluarga baru. aku kesepian,,,"

aku pun pilu melihat wanita itu berkeluh kesah, raut wajahnya benar-benar menampilkan kekosongan,,,
wanita itu pun melanjutkan ceritanya, "mau sampai kapan yah aku hidup seperti ini? rumah ini besar sekali jika hanya untuk aku sendiri di setiap harinya, sedangkan aku tak bisa pergi kemana pun, jika aku bisa, pasti aku akan pergi ke tempat yang jauh dan menikmati sisa hidupku yang tinggal sebentar lagi. aku yakni hidupku tidak lama lagi, karena aku pun sudah sering sakit-sakitan."
dan mulailah emosi itu bergejolak dalam diri ini,,, aku mulai meneteskan air mata dan mulai memeluknya,,

lalu, aku pun bertekad,, aku harus lebih kuat dan bertahan disamping wanita itu, kapan pun ia rapuh,,, karena wanita itu butuh aku,,, anaknya...

(kesedihan yang terlampiaskan dalam tulisan.... (>_<)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar