Mengenali Anak Autisme
Kata AUTISME saat ini sering kali diperbincangkan , dan angka kejadian anak autisme masih terus meningkat diseluruh dunia.Banyak penyandang autisme terutama yang ringan masih tidak terdeteksi dan bahkan sering mendapatkan diagnosa yang salah , atau bahkan terjadi overdiagnosis . hal tersebut tentu saja sangat merugikan anak. Saat ini sering timbul kekuatiran para orang tua jika anak kita terlambat bicara atau bertingkah laku tidak lazim , apakah anak menderita autisme?, Marilah mengenal lebih dalam tentang Autisme pada anak...
Apakah autisme itu ?
Kelainan perkembangan yang luas dan berat, dan mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan tersebut mencakup bidang interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku.
Kapan deteksi dini autisme pada anak ?
Gejala autisme mulai tampak pada anak sebelum mencapai usia 3 tahun , secara umum gejala paling jelas terlihat antara umur 2 – 5 tahun.
Pada beberapa kasus aneh gejala terlihat pada masa sekolah.
Berdasarkan penelitian lebih banyak didapatkan pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Beberapa tes untuk mendeteksi dini kecurigaan autisme hanya dapat dilakukan pada bayi berumur 18 bulan ke atas.
Waspadai gejala – gejala autisme
Gejala autisme berbeda – beda dalam kuantitas dan kualitas ,penyandang autisme infantil klasik mungkin memperlihatkan gejala dalam derajat yang berat , tetapi kelainan ringan hanya memperlihatkan sebagian gejala saja.
Kesulitan yang timbul, sebagian dari gejala tersebut dapat muncul pada anak normal, hanya dengan intensitas dan kualitas yang berbeda.
Gejala – gejala pada autisme mencakup ganggguan pada :
1. gangguan pada bidang komunikasi verbal dan non verbal
-Terlambat bicara atau tidak dapat berbicara
-Mengeluarkan kata – kata yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang sering disebut sebagai bahasa planet
-Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata – kata dalam konteks yang sesuai
-Bicara tidak digunakan untuk komunikasi
-Meniru atau membeo , beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian , nada , maupun kata – katanya tanpa mengerti artinya
-Kadang bicara monoton seperti robot
-Mimik muka datar
-Seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat
2. Gangguan pada bidang interaksi sosial
-Menolak atau menghindar untuk bertatap muka
-Anak mengalami ketulian
-Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk
-Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang
-Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu untuknya.
-Bila didekati untuk bermain justru menjauh
-Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain
-Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik apapun
-Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya dibandingkan terhadap orang tuanya
3. Gangguan pada bidang perilaku dan bermain
-Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan melakukan gerakan yang sama berulang – ulang sampai berjam – jam
-Bila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain dan cara bermainnya juga aneh
-Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil – mobilan terus menerus untuk waktu lama)atau sesuatu yang berputar
-Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa kemana- mana
-Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, kipas angin yang berputar, air yang bergerak
-Perilaku ritualistik sering terjadi
-Anak dapat terlihat hiperaktif sekali, misal; tidak dapat diam, lari kesana sini, melompat – lompat, berputar – putar, memukul benda berulang – ulang
-Dapat juga anak terlalu diam
4.Gangguan pada bidang perasaan dan emosi
-Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak menangis tidak merasa kasihan, bahkan merasa terganggu, sehingga anak yang sedang menangis akan di datangi dan dipukulnya
-Tertawa – tawa sendiri , menangis atau marah – marah tanpa sebab yang nyata
-Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) , terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan, bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif
5. gangguan dalam persepsi sensoris
• Mencium – cium , menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja
• Bila mendengar suara keras langsung menutup mata
• Tidak menyukai rabaan dan pelukan . bila digendong cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan
• Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu
Apa yang sebaiknya anda lakukan?
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anda jika mencurigai adanya satu atau lebih gejala di atas pada anak anda .Tetapi jangan juga cepat – cepat menyatakan anak anda sebagai penderita autisme.
Diagnosis akhir dan evaluasi keadaan anak sebaiknya ditangani oleh suatu tim dokter yang berpengalaman , terdiri dari ; dokter anak , ahli saraf anak, psikolog, ahli perkembangan anak, psikiater anak, ahli terapi wicara.
Tim tersebut bertanggung jawab dalam menegakan diagnosis dan memberi arahan mengenai kebutuhan unik dari masing – masing anak , termasuk bantuan interaksi sosial , bermain, perilaku dan komunikasi .
Selasa, 16 Maret 2010
Kata AUTISME saat ini sering kali diperbincangkan , dan angka kejadian anak autisme masih terus meningkat diseluruh dunia.Banyak penyandang autisme terutama yang ringan masih tidak terdeteksi dan bahkan sering mendapatkan diagnosa yang salah , atau bahkan terjadi overdiagnosis . hal tersebut tentu saja sangat merugikan anak. Saat ini sering timbul kekuatiran para orang tua jika anak kita terlambat bicara atau bertingkah laku tidak lazim , apakah anak menderita autisme?, Marilah mengenal lebih dalam tentang Autisme pada anak...
Apakah autisme itu ?
Kelainan perkembangan yang luas dan berat, dan mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan tersebut mencakup bidang interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku.
Kapan deteksi dini autisme pada anak ?
Gejala autisme mulai tampak pada anak sebelum mencapai usia 3 tahun , secara umum gejala paling jelas terlihat antara umur 2 – 5 tahun.
Pada beberapa kasus aneh gejala terlihat pada masa sekolah.
Berdasarkan penelitian lebih banyak didapatkan pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Beberapa tes untuk mendeteksi dini kecurigaan autisme hanya dapat dilakukan pada bayi berumur 18 bulan ke atas.
Waspadai gejala – gejala autisme
Gejala autisme berbeda – beda dalam kuantitas dan kualitas ,penyandang autisme infantil klasik mungkin memperlihatkan gejala dalam derajat yang berat , tetapi kelainan ringan hanya memperlihatkan sebagian gejala saja.
Kesulitan yang timbul, sebagian dari gejala tersebut dapat muncul pada anak normal, hanya dengan intensitas dan kualitas yang berbeda.
Gejala – gejala pada autisme mencakup ganggguan pada :
1. gangguan pada bidang komunikasi verbal dan non verbal
-Terlambat bicara atau tidak dapat berbicara
-Mengeluarkan kata – kata yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang sering disebut sebagai bahasa planet
-Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata – kata dalam konteks yang sesuai
-Bicara tidak digunakan untuk komunikasi
-Meniru atau membeo , beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian , nada , maupun kata – katanya tanpa mengerti artinya
-Kadang bicara monoton seperti robot
-Mimik muka datar
-Seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat
2. Gangguan pada bidang interaksi sosial
-Menolak atau menghindar untuk bertatap muka
-Anak mengalami ketulian
-Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk
-Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang
-Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu untuknya.
-Bila didekati untuk bermain justru menjauh
-Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain
-Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik apapun
-Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya dibandingkan terhadap orang tuanya
3. Gangguan pada bidang perilaku dan bermain
-Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan melakukan gerakan yang sama berulang – ulang sampai berjam – jam
-Bila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain dan cara bermainnya juga aneh
-Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil – mobilan terus menerus untuk waktu lama)atau sesuatu yang berputar
-Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa kemana- mana
-Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, kipas angin yang berputar, air yang bergerak
-Perilaku ritualistik sering terjadi
-Anak dapat terlihat hiperaktif sekali, misal; tidak dapat diam, lari kesana sini, melompat – lompat, berputar – putar, memukul benda berulang – ulang
-Dapat juga anak terlalu diam
4.Gangguan pada bidang perasaan dan emosi
-Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak menangis tidak merasa kasihan, bahkan merasa terganggu, sehingga anak yang sedang menangis akan di datangi dan dipukulnya
-Tertawa – tawa sendiri , menangis atau marah – marah tanpa sebab yang nyata
-Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) , terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan, bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif
5. gangguan dalam persepsi sensoris
• Mencium – cium , menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja
• Bila mendengar suara keras langsung menutup mata
• Tidak menyukai rabaan dan pelukan . bila digendong cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan
• Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu
Apa yang sebaiknya anda lakukan?
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anda jika mencurigai adanya satu atau lebih gejala di atas pada anak anda .Tetapi jangan juga cepat – cepat menyatakan anak anda sebagai penderita autisme.
Diagnosis akhir dan evaluasi keadaan anak sebaiknya ditangani oleh suatu tim dokter yang berpengalaman , terdiri dari ; dokter anak , ahli saraf anak, psikolog, ahli perkembangan anak, psikiater anak, ahli terapi wicara.
Tim tersebut bertanggung jawab dalam menegakan diagnosis dan memberi arahan mengenai kebutuhan unik dari masing – masing anak , termasuk bantuan interaksi sosial , bermain, perilaku dan komunikasi .
Apakah autisme itu ?
Kelainan perkembangan yang luas dan berat, dan mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan tersebut mencakup bidang interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku.
Kapan deteksi dini autisme pada anak ?
Gejala autisme mulai tampak pada anak sebelum mencapai usia 3 tahun , secara umum gejala paling jelas terlihat antara umur 2 – 5 tahun.
Pada beberapa kasus aneh gejala terlihat pada masa sekolah.
Berdasarkan penelitian lebih banyak didapatkan pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Beberapa tes untuk mendeteksi dini kecurigaan autisme hanya dapat dilakukan pada bayi berumur 18 bulan ke atas.
Waspadai gejala – gejala autisme
Gejala autisme berbeda – beda dalam kuantitas dan kualitas ,penyandang autisme infantil klasik mungkin memperlihatkan gejala dalam derajat yang berat , tetapi kelainan ringan hanya memperlihatkan sebagian gejala saja.
Kesulitan yang timbul, sebagian dari gejala tersebut dapat muncul pada anak normal, hanya dengan intensitas dan kualitas yang berbeda.
Gejala – gejala pada autisme mencakup ganggguan pada :
1. gangguan pada bidang komunikasi verbal dan non verbal
-Terlambat bicara atau tidak dapat berbicara
-Mengeluarkan kata – kata yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang sering disebut sebagai bahasa planet
-Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata – kata dalam konteks yang sesuai
-Bicara tidak digunakan untuk komunikasi
-Meniru atau membeo , beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian , nada , maupun kata – katanya tanpa mengerti artinya
-Kadang bicara monoton seperti robot
-Mimik muka datar
-Seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat
2. Gangguan pada bidang interaksi sosial
-Menolak atau menghindar untuk bertatap muka
-Anak mengalami ketulian
-Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk
-Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang
-Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu untuknya.
-Bila didekati untuk bermain justru menjauh
-Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain
-Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik apapun
-Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya dibandingkan terhadap orang tuanya
3. Gangguan pada bidang perilaku dan bermain
-Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan melakukan gerakan yang sama berulang – ulang sampai berjam – jam
-Bila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain dan cara bermainnya juga aneh
-Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil – mobilan terus menerus untuk waktu lama)atau sesuatu yang berputar
-Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa kemana- mana
-Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, kipas angin yang berputar, air yang bergerak
-Perilaku ritualistik sering terjadi
-Anak dapat terlihat hiperaktif sekali, misal; tidak dapat diam, lari kesana sini, melompat – lompat, berputar – putar, memukul benda berulang – ulang
-Dapat juga anak terlalu diam
4.Gangguan pada bidang perasaan dan emosi
-Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak menangis tidak merasa kasihan, bahkan merasa terganggu, sehingga anak yang sedang menangis akan di datangi dan dipukulnya
-Tertawa – tawa sendiri , menangis atau marah – marah tanpa sebab yang nyata
-Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) , terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan, bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif
5. gangguan dalam persepsi sensoris
• Mencium – cium , menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja
• Bila mendengar suara keras langsung menutup mata
• Tidak menyukai rabaan dan pelukan . bila digendong cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan
• Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu
Apa yang sebaiknya anda lakukan?
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anda jika mencurigai adanya satu atau lebih gejala di atas pada anak anda .Tetapi jangan juga cepat – cepat menyatakan anak anda sebagai penderita autisme.
Diagnosis akhir dan evaluasi keadaan anak sebaiknya ditangani oleh suatu tim dokter yang berpengalaman , terdiri dari ; dokter anak , ahli saraf anak, psikolog, ahli perkembangan anak, psikiater anak, ahli terapi wicara.
Tim tersebut bertanggung jawab dalam menegakan diagnosis dan memberi arahan mengenai kebutuhan unik dari masing – masing anak , termasuk bantuan interaksi sosial , bermain, perilaku dan komunikasi .
100% Cinta Buatan Indonesia
100% Cinta Buatan Indonesia
Menanamkan sifat cinta tanah air dalam diri kita sebagai warga negara Indonesia adalah suatu keharusan yang dapat kita tunjukan dalam berbagai macam hal. Menanamkan rasa cinta tanah air di dalam diri kita dapat memperkaya diri dan pengetahuan kita. Sehingga kita dapat membawa dan mengharumkan nama Indonesia di mancanegara nantinya. Hal ini dapat diwujudkan salah satunya adalah dengan cara mencintai, mendukung dan menggunakan produk-produk buatan negeri sendiri, Indonesia.
Dalam faktanya, produk-produk buatan Indonesia mempunyai kualitas yang sangat bagus dan tidak kalah bersaing dengan produk dari luar. Bahkan, di luar negeri pun, produk Indonesia sangat digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat asing.
Sekarang adalah waktunya bagaimana kita, sebagai masyarakat Indonesia sendiri dalam menanamkan rasa cinta terhadap produk buatan Indonesia dan mengapresiasikannya dengan membeli dan memakai produk buatan Indonesia. Sehingga produk buatan Indonesia dapat eksis di negeri sendiri.
Selain itu care dan aware-nya kita sebagai masyarakat Indonesia dengan menggunakan produk buatan negeri sendiri dapat meningkatkan kondisi ekonomi negara.
Menanamkan sifat cinta tanah air dalam diri kita sebagai warga negara Indonesia adalah suatu keharusan yang dapat kita tunjukan dalam berbagai macam hal. Menanamkan rasa cinta tanah air di dalam diri kita dapat memperkaya diri dan pengetahuan kita. Sehingga kita dapat membawa dan mengharumkan nama Indonesia di mancanegara nantinya. Hal ini dapat diwujudkan salah satunya adalah dengan cara mencintai, mendukung dan menggunakan produk-produk buatan negeri sendiri, Indonesia.
Dalam faktanya, produk-produk buatan Indonesia mempunyai kualitas yang sangat bagus dan tidak kalah bersaing dengan produk dari luar. Bahkan, di luar negeri pun, produk Indonesia sangat digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat asing.
Sekarang adalah waktunya bagaimana kita, sebagai masyarakat Indonesia sendiri dalam menanamkan rasa cinta terhadap produk buatan Indonesia dan mengapresiasikannya dengan membeli dan memakai produk buatan Indonesia. Sehingga produk buatan Indonesia dapat eksis di negeri sendiri.
Selain itu care dan aware-nya kita sebagai masyarakat Indonesia dengan menggunakan produk buatan negeri sendiri dapat meningkatkan kondisi ekonomi negara.
4 Tipe Manusia Berkaitan dengan Harta dan Gaya Hidup
4 Tipe Manusia Berkaitan dengan Harta dan Gaya Hidup
1. Orang berharta dan memperlihatkan hartanya. Orang seperti ini biasanya bergaya hidup mewah. Untung perilakunya ini masih sesuai dengan penghasilannya sehingga secara financial sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Hanya saja, ia akan menjadi hina kalau bersikap sombong dan merendahkan orang lain yang dianggap tak selevel dengan dia. Apalagi kalau bersikap kikir dan tidak mau membayar zakat atau mengeluarkan sedekah. Sebaliknya, ia akan terangkat kemuliaannya dengan kekayaannya itu jikalau ia rendah hati dan dermawan.
2. Orang tidak berharta banyak, tetapi ingin kelihatan berharta. Gaya hidup mewah sebenarnya diluar kemampuan dia, namun ia ingin selalu tampil lebih daripada kenyataan. Tidaklah aneh jika keadaan finansialnya "lebih besar pasak daripada tiang". Tampaknya orang seperti ini benar-benar tahu seni menyiksa diri. Hidupnya amat menderita, dan sudah barang tentu ia menjadi hina dan bahkan menjadi bahan tertawaan orang yang mengetahui keadaan yang sebenarnya.
3. Orang yang tak berharta tetapi berhasil hidup bersahaja. Orang yang seperti ini tidak terlalu rumit dalam menjalani hidup karena tidak tersiksa oleh keinginan, tidak ruwet oleh pujian dan penilaian orang lain, kehidupan hidupnyapun sederhana saja. Dia akan hina kalau menjadi beban dengan menjadi peminta-minta yang tak tahu diri. Namun, tetap juga berpeluang menjadi mulia jikalau sangat menjaga kehormatan dirinya dengan tidak bersikap dikasihani, tidak menunjukkan kemiskinannya, tegar, dan memiliki harga diri.
4. Orang yang berharta tetapi hidup bersahaja. Inilah orang yang mulia dan mempunyai keutamaan. Dia mampu membeli apapun yang dia inginkan, namun berhasil menahan dirinya untuk hidup seperlunya. Dampaknya, hidupnya tidak berbiaya tinggi, tidak menjadi bahan iri dan dengki orang lain, dan tertutup peluang menjadi sombong, serta takabur plus riya. Dan yang lebih menawan akan menjadi contoh kebaikan bagi orang lain. Memang aneh tapi nyata jika orang yang berkecukupan harta tetapi mampu hidup bersahaja (tentu tanpa kikir). Sungguh ia akan mempunyai pesona kemuliaan tersendiri. Pribadinya yang lebih kaya dan lebih berharga dibandingkan seluruh harta yang dimilikinya.
1. Orang berharta dan memperlihatkan hartanya. Orang seperti ini biasanya bergaya hidup mewah. Untung perilakunya ini masih sesuai dengan penghasilannya sehingga secara financial sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Hanya saja, ia akan menjadi hina kalau bersikap sombong dan merendahkan orang lain yang dianggap tak selevel dengan dia. Apalagi kalau bersikap kikir dan tidak mau membayar zakat atau mengeluarkan sedekah. Sebaliknya, ia akan terangkat kemuliaannya dengan kekayaannya itu jikalau ia rendah hati dan dermawan.
2. Orang tidak berharta banyak, tetapi ingin kelihatan berharta. Gaya hidup mewah sebenarnya diluar kemampuan dia, namun ia ingin selalu tampil lebih daripada kenyataan. Tidaklah aneh jika keadaan finansialnya "lebih besar pasak daripada tiang". Tampaknya orang seperti ini benar-benar tahu seni menyiksa diri. Hidupnya amat menderita, dan sudah barang tentu ia menjadi hina dan bahkan menjadi bahan tertawaan orang yang mengetahui keadaan yang sebenarnya.
3. Orang yang tak berharta tetapi berhasil hidup bersahaja. Orang yang seperti ini tidak terlalu rumit dalam menjalani hidup karena tidak tersiksa oleh keinginan, tidak ruwet oleh pujian dan penilaian orang lain, kehidupan hidupnyapun sederhana saja. Dia akan hina kalau menjadi beban dengan menjadi peminta-minta yang tak tahu diri. Namun, tetap juga berpeluang menjadi mulia jikalau sangat menjaga kehormatan dirinya dengan tidak bersikap dikasihani, tidak menunjukkan kemiskinannya, tegar, dan memiliki harga diri.
4. Orang yang berharta tetapi hidup bersahaja. Inilah orang yang mulia dan mempunyai keutamaan. Dia mampu membeli apapun yang dia inginkan, namun berhasil menahan dirinya untuk hidup seperlunya. Dampaknya, hidupnya tidak berbiaya tinggi, tidak menjadi bahan iri dan dengki orang lain, dan tertutup peluang menjadi sombong, serta takabur plus riya. Dan yang lebih menawan akan menjadi contoh kebaikan bagi orang lain. Memang aneh tapi nyata jika orang yang berkecukupan harta tetapi mampu hidup bersahaja (tentu tanpa kikir). Sungguh ia akan mempunyai pesona kemuliaan tersendiri. Pribadinya yang lebih kaya dan lebih berharga dibandingkan seluruh harta yang dimilikinya.
Senin, 08 Maret 2010
faktor penyebab merokok
Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, diantaranya:
Faktor Keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
Faktor Teman
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok kemungkinan besar terpengaruh oleh teman-temannya. Di ajak oleh temannya atau ingin merasakan seperti temannya lalukan. Sbagian besar perokok remaja itu laki-laki saat merena nongkrong.
Faktor Pribadi
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah.
Faktor Iklan
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu. Jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, diantaranya:
Faktor Keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
Faktor Teman
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok kemungkinan besar terpengaruh oleh teman-temannya. Di ajak oleh temannya atau ingin merasakan seperti temannya lalukan. Sbagian besar perokok remaja itu laki-laki saat merena nongkrong.
Faktor Pribadi
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah.
Faktor Iklan
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu. Jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.
tahapan penyalahgunaan narkoba
Tahapan Penyalahgunaan Narkoba
Tahap Coba-Coba
Awalnya hanya ingin tahu dan memperlihatkan kehebatan. Kebanyakan tidak melanjutkan tahap ini. Tapi, Ada beberapa dari kita yang lanjut ke proses yang lebih "canggih".
Kadang-Kadang atau Pemakaian Reguler
Sebagian setelah tahap coba-coba kemudian melanjutkan pemakaian psikoaktif sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, Karena pemakaian bahan-bahan tersebut masih terbatas, Tidak ada perubahan mendasar yang dialami pemakai. Mereka tetap bersekolah dan melakukan kegiatan lainnya.
Ketagihan
Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis yang dipakai meningkat, termasuk bertambahnya pemakaian bahan-bahan berisiko tinggi gangguan fisik, mental, dan masalah-masalah sosial makin jelas. Tahap ini sering disebut tahap kritis karena ada bahaya yang nyata. Meskipun demikian, Pada beberapa pemakai (dengan bantuan) masih bisa berhenti pada tahap ini.
Ketergantungan
Merupakan bentuk ekstrem dari ketagihan, Upaya mendapatkan zat psikoaktif dan memakainya secara reguler merupakan aktivitas utama sehari-hari mengalahkan semua kegiatan lain, kondisi fisik, dan mental terus-menerus menurun, Hidup sudah kehilangan makna. Keadaan pemakai selalu membutuhkan obat tertentu agar dapat berfungsi secara wajar, Baik fisik maupun psikologis. Ketergantungan fisik, Misalnya badan menjadi lemah dan sendi-sendi terasa nyeri kalau tidak menggunakan obat dalam jangka waktu tertentu. Ketergantungan secara psikologis ditunjukkan oleh adanya perasaan tidak percaya diri dalam pergaulan sehari-hari kalau tidak menggunakan obat.
Tahap Coba-Coba
Awalnya hanya ingin tahu dan memperlihatkan kehebatan. Kebanyakan tidak melanjutkan tahap ini. Tapi, Ada beberapa dari kita yang lanjut ke proses yang lebih "canggih".
Kadang-Kadang atau Pemakaian Reguler
Sebagian setelah tahap coba-coba kemudian melanjutkan pemakaian psikoaktif sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, Karena pemakaian bahan-bahan tersebut masih terbatas, Tidak ada perubahan mendasar yang dialami pemakai. Mereka tetap bersekolah dan melakukan kegiatan lainnya.
Ketagihan
Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis yang dipakai meningkat, termasuk bertambahnya pemakaian bahan-bahan berisiko tinggi gangguan fisik, mental, dan masalah-masalah sosial makin jelas. Tahap ini sering disebut tahap kritis karena ada bahaya yang nyata. Meskipun demikian, Pada beberapa pemakai (dengan bantuan) masih bisa berhenti pada tahap ini.
Ketergantungan
Merupakan bentuk ekstrem dari ketagihan, Upaya mendapatkan zat psikoaktif dan memakainya secara reguler merupakan aktivitas utama sehari-hari mengalahkan semua kegiatan lain, kondisi fisik, dan mental terus-menerus menurun, Hidup sudah kehilangan makna. Keadaan pemakai selalu membutuhkan obat tertentu agar dapat berfungsi secara wajar, Baik fisik maupun psikologis. Ketergantungan fisik, Misalnya badan menjadi lemah dan sendi-sendi terasa nyeri kalau tidak menggunakan obat dalam jangka waktu tertentu. Ketergantungan secara psikologis ditunjukkan oleh adanya perasaan tidak percaya diri dalam pergaulan sehari-hari kalau tidak menggunakan obat.
Upaya Mengatasi Rokok
Upaya Mengatasi Rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, Itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
- Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhenti merokok (biasanya 1 sampai 2 minggu).
- Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.
- Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan menyibukkan diri.
- Berolahraga yang menyenangkan dan disukai secara teratur dan terukur.
- Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
-
Jika karena ketergantungan, Maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
- Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pulpen, atau membaca buku.
- Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api.
- Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok.
- Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan jus buah.
- Jika merokok untuk menenangkan diri, Maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.
- Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi anda.
- Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, Maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
- Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok.
- Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
- Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, Itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
- Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhenti merokok (biasanya 1 sampai 2 minggu).
- Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.
- Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan menyibukkan diri.
- Berolahraga yang menyenangkan dan disukai secara teratur dan terukur.
- Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
-
Jika karena ketergantungan, Maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
- Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pulpen, atau membaca buku.
- Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api.
- Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok.
- Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan jus buah.
- Jika merokok untuk menenangkan diri, Maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.
- Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi anda.
- Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, Maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
- Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok.
- Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
- Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
Upaya Mengatasi Rokok
Upaya Mengatasi Rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, Itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
- Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhenti merokok (biasanya 1 sampai 2 minggu).
- Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.
- Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan menyibukkan diri.
- Berolahraga yang menyenangkan dan disukai secara teratur dan terukur.
- Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
-
Jika karena ketergantungan, Maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
- Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pulpen, atau membaca buku.
- Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api.
- Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok.
- Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan jus buah.
- Jika merokok untuk menenangkan diri, Maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.
- Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi anda.
- Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, Maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
- Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok.
- Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
- Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, Itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
- Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhenti merokok (biasanya 1 sampai 2 minggu).
- Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.
- Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan menyibukkan diri.
- Berolahraga yang menyenangkan dan disukai secara teratur dan terukur.
- Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
-
Jika karena ketergantungan, Maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
- Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pulpen, atau membaca buku.
- Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api.
- Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok.
- Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan jus buah.
- Jika merokok untuk menenangkan diri, Maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.
- Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi anda.
- Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, Maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
- Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok.
- Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
- Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
Langganan:
Postingan (Atom)